Keterbatasan kebutuhan transportasi pre hospital, baik pada masyarakat pedesaan atau perkotaan. Antar lain masyarakat pedesaan masih sering menggunakan trasportasi yang tidak layak untuk transportasi pre hospital, seperti speda motor, becak dll kata crew ambulance sidoarjo. DEngan begitu resiko untyuk cidera akan lebih besar, Di sidoarjo sudah ada ambulance siaga desa untuk membantu masyarakat dalam perjalanan pre hospital, namun apakah efektif penggunaan ambulance ini di wilayah sidoarjo.
Masyarakat pedesaan sering kesulitan mendapatkan transportasi untuk membawa keluarganya ke fasilitas kesehatan baik itu faskes yang dekat maupun jauh. Hal ini disebabkan tidak semua masyarakat pedesaan memiliki mobil atau alat transportasi yang lain yang memberikan kenyamanan dan keamanan. Masyarakat dipedesaan sering kali membawa keluarganya ke rumah sakit hanya dengan transportasi seadanya misalkan speda motor, becak. Mereka sadar bahwa membawa pasien dengan transportasi speda motor akan mengakibatkan resiko jatuh, tetapi tetap dilakukan karena keterbatasan ambulanc, ungkap crew ambulance sidoarjo.Berdasarkan data dinkes angka kematian murni NDR tinggi karena kurangnya fasilitas ambulance di pedesaan. Diperkirakan lebih dari 11.000 pasien pasien kritis membutuhkan trasnportasi ambulance untuk ke rumah sakit. Walaupun transfer ambulance sidoarjo antar rumah sakit tinggi namun ketersediaan alat dalam ambulance sidoarjo masih kurang menyebabkan komplikasi yang berpotensi serius. Kwalitas dan hasil transfer ambulance sidoarjo tergantung pada pengalaman tim transfer, persiapan klinis, pemantauan kondisi pasien saat di ambulance sidoarjo. Angka mortalitas selama antar pasien dengan menggunakan ambulance sidoarjo sangat kecil dan hampir todak ada
Inforamsi jasa sewa ambulance yang ada di sidoarjo hub https://wa.me/628121612823
Tidak ada komentar:
Posting Komentar